KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan
kehadirot tuhan yang maha esa atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat
menyusun makalah ini.
Makalah ini merupakan panduan bagi para mahasiswa, untuk belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang ILMU SOSIAL
DASAR DALAM BIDANG SOSIOLOGI ini. Yang bertujuan dapat
menumbuhkan proses belajar mandiri, agar kreativitas dan penguasaan materi
pelajaran optimal sesuai dengan yang di harapkan.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui tentang Ilmu sosial dasar dalam bidang
sosiologi ini lebih dalam yang bertujuan agar mahasiswa/mahasisiwi mengetahui
bagaimana cara bersosialisasi dengan baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang.
Kritik dan saran dari bapak/ ibu dan juga teman-teman tetap saya harapkan
guna perbaikan dan penyempurnaan untuk belajar ke depan.
Penyusun
(Faisal)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rung lingkup.................................................................................... 2
C. Tujuan.............................................................................................. 2
D. Metode Penulisan............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Interaksi Sosial................................................................................. 3
B.
Konsep-Konsep Dasar tentang Realitas Sosial Budaya................... 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 11
B. Saran................................................................................................ 11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sosiologi
ditinjau dari sifatnya digolongkan sebagai ilmu pengetahuan murni (pure
science) bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science). Sosiologi
dimaksudkan untuk memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam memahami
konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial,
lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi
sosial. Sosiologi mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai
metode. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang
masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis
berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi adalah cara berpikir untuk
mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan
teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dalam
kedudukannya sebagai sebuah disiplin ilmu sosial yang sudah relatif lama
berkembang di lingkungan akademika, secara teoritis sosiologi memiliki posisi
strategis dalam membahas dan mempelajari masalah-masalah sosial-politik dan
budaya yang berkembang di masyarakat dan selalu siap dengan pemikiran kritis
dan alternatif menjawab tantangan yang ada. Melihat masa depan masyarakat kita,
sosiologi dituntut untuk tanggap terhadap isu globalisasi yang di dalamnya
mencakup demokratisasi, desentralisasi dan otonomi, penegakan HAM, good
governance (tata kelola pemerintahan yang baik), emansipasi, kerukunan
hidup bermasyarakat, dan masyarakat yang demokratis.
Pembelajaran
sosiologi dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan pemahaman fenomena
kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran mencakup konsep-konsep dasar,
pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam pengkajian berbagai fenomena dan
permasalahan yang ditemui dalam kehidupan nyata di masyarakat.
B. Ruang
Lingkup
Ruang
lingkup mata pelajaran Sosiologi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
A.
Interaksi Sosial
B.
Konsep-Konsep Dasar tentang Realitas Sosial Budaya
C. Tujuan
Sosiologi bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.
Memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi,
kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, pranata sosial, perubahan
sosial, dan konflik sampai dengan terciptanya integrasi sosial
2.
Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan
bermasyarakat
3.
Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian sosial
serta saling menghargai dalam kehidupan bermasyarakat yang multikultural
4.
Melangsungkan komunikasi sosial untuk mencapai kemandirian
dalam keterampilan hidup di masyarakat.
D. Metode
Penulisan
Metode
penulisan yang digunakan dalam makalah ini, yaitu metode deskripsi analisi.
Metode tersebut merupakan metode yang memberikan gambaran objektif serta
membahasnya secara lengkap yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari
website.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan
hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu
(seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya
interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses
sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik
atau saling mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya
didalam amasyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai
cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok
sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan sosial.
Ciri - Ciri Interaksi Sosial
Menurut
Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri - ciri interaksi sosial, antara lain (p.
23) :
a.
Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b.
Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c.
Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d.
Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu
B. Konsep-Konsep Dasar tentang Realitas Sosial Budaya
Berikut ini beberapa realitas sosial budaya yang terdapat di masyarakat.
1. Masyarakat
Masyarakat
adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu danmembina kehidupan
bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar normasosial terntentu dalam
waktu yang cukup lama.Dari pengerti tersebut dapat dilihat bahwa masyarakat
merupakan organisasi manusia yang selalu berhubungan danmemiliki unsur berikut:
a. Orang-orang
dalam jumlah relatif besar yang saling berinteraksi,baik antaraindividu dengan
kelompok maupun atarkelompok.
b. Adanya kerja
sama yang secara otomatis terjadi dalam setiap masyarakat,baik dalam skala
kecil(antarindividu) maupun dalam skala luas.
c. Berada dalam wilayah dengan batas-batas
tertentu yang merupakan wadahtempat berlangsungan suatu tata kehidupan bersam
d. Berlangsung
dalam waktu relatif lama ,serta memiliki norma sosial tertentu yangmenjadi
pedoman dalam sistem tata kelakuan dan hubungan warga masyarakatuntuk memenuhi
kebutuhannya.
2. Status dan
Peran
Status
adalah posisi seseorang dalam masyarakat yang merupakan aspek masyarakat yang
kurang lebih bersifat statis.Peran merupakan pola tindakan dari orang yang
memiliki status tertentu danmerupakan aspek masyarakat yang kurang lebih
bersifat dinamis.
3. Nilai dan
Norma Sosial
Nilai itu
adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggotamasyarakat dan
merupakan sesuatu yang diidam-idamkan.Pergeseran nilai akanmempengaruhi
kebiasaan dan tata kelakuan.
Norma
merupakan wujud konkret dari nilai sosial, dibuat untuk melaksanakannilai-nilai
yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar. Adaempat macam
norma yang ada dalam masyarakat antara lain:
a.
Norma agama, yaitu petunjuk hidup yang berupa perintah
dan larangan agar manusia berada dalam jalan yang diridhoi Tuhan.
b.
Norma adat, yaitu norma yang berkaitan dengan sistem
penyelanggaraan hidup yang terjadi secara berulang-ulang karena dibakukan dan
diyakini.
c.
Norma kesusilaan dan kesopanan,yaitu tuntutan perilaku
yang harus dipatuhioleh setiap warga masyarakat.Norma ini memiliki substansi
pokok mengenai penghargaan terhadap harkat dan martabat orang lain.
d.
Norma
huku,yaitu norma masyarakat yang dibuat oleh lembaga-lembaga berwenang pidana.
4. Lembaga
Sosial
Menurut Paul
B. Horton dan Chester L Hunt, lembaga adalah sistem hubungansosial yang
terorganisir dan mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umu tertentu danmemenuhi
kebutuhan dasar masyarakat.Lembaga merupaka satu sistem normauntuk mencapai
suatu tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting.
5. Sosialisasi
Sosialisasi
merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah masyarakat. Melalui
proses sosialisasi ,seorang individu akan memperoleh pengetahuan,nilai-nila dan
norma-norma yang akan membekalinya dalam proses pergaulan.
6. Perilaku
Menyimpang/ Penyimpangan Sosial
Merupakan
bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dannilai yang
berlaku.
7. Pengendalian
Sosial
Setiap
masyarakat menginginkan adanya suatu ketertiban agar tata hubunganantarwarga
masyarakat dapat berjalan secara tertib dan lancar,untuk kepentinganini
masyarakat membuat norma sebagai pedoman yang pelaksanaannyamemerlukan suatu
bentuk pengawasan dan pengendalian.
8. Proses
Sosial
Proses
sosial merupakan proses interaksi dan komunikasi antarkomponenmasyarakat dari
waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan. Dalam suatu proses sosial
terdapat komponen-komponen yang saling terkait satu samalain, yaitu:
a.
Struktur sosial, yaitu susunan masyarakat secara
komprehensif yang menyangkutindividu ,tata nilai,dan struktur budayanya.
b.
Interaksi Sosial,yaitu keseluruhan jalinan antarwarga
masyarakat.
c.
Struktur alam lingkungan yang meliputi letak, bentang
alam,iklim,flora danfauna.Komponen isi merupakan salah satu komponen yang turut
mempengaruhi bagaimana jalannya proses sosial dalam suatu masyarakat.
9. Perubahan
Sosial Budaya
Perubahan
Sosial adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanyaketidaksesuaian
di antara unsur-unsurnya sehingga memunculkan suatu corak sosial budaya baru
yang dianggap ideal.
10. Kebudayaan
Kebudayaan
adalah semua hasil cipta,rasa dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat.Dalam
arti luas,kebudayaan merupakan segala sesuatu yang ada dimuka bumi yang
keberadaannya diciptakan oleh manusia.Dibentuk oleh:
a.
artefak, yaitu benda hasil karya manusia.
b.
sistem aktivitas, seperti berbagai jenis tarian, olahraga,
kegiatan sosial, ritual.
c.
sistem ide atau gagasan,yaitu pola pikir yang ada di
dalam pikiran manusia.
C.
Hubugan antara Berbagai Konsep Realitras Sosial Budaya
Realitas
social budaya mengandung arti kenyataan-kenyataan social budaya disekitar
lingkungan masyarakat tertentu. Misalkan di jalan raya kamu melihat orang
berlalu-lalang, baik yang mengendarai kendaraan bermotor atau para pejalan
kaki.Contoh tersebut dikenal sebagai realitas social di masyarakat. Sebagai
kumpulan mahluk yang dinamis, kita senantiasa menemukan realitas social dalam masyarakat.
Masyarakat
terbentuk karena manusia menggunakan pikiran, perasaan dankeinginannya dalam
memberikan reaksi terhadap lingkungannya. Hal ini terjadikarena manusia
mempunyai dua kinginan pokok yaitu, keinginan untuk menjadisatu dengan manusia
lainnya dan keinginan untuk menyatu dengan lingkunganalamnya.Menurut Soerjono
Soekanto, merumuskan beberapa ciri masyarakat sebagai berikut: Masyarakat
merupakan manusia yang hidup bersama. Tingkatan hidup bersamaini bisa dalam
dimulai dari kelompok
·
Hidup bersama untuk waktu yang cukup lama. Dalam hidup
bersama ini akanterjadi interaksi. Interaksi yang berlangsung terus menerus
akan melahirkan sisteminteraksi yang akan nampak dalam peraturan-peraturan yang
mengatur hubunganantara manusia
·
Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan
·
Mereka merupakan satu sistem hidup bersama. Sistem
kehidupan bersamamenimbulkan kebudayaan karena setiap anggota kelompok merasa
dirinya terkaitsatu dengan yang lainnya.
1.
Masyarakat sebagai system social
·
Sistem social Adalah suatu system yang terdiri dari
elemen-elemen social yangterdiri dari ; tindakan social yang dilakukan individu
yang berinteraksi satu denganlainnya dan bersosialisasi sehingga tercipta
hubungan-hubungan sosial.Keseluruhan hubungan sosial tersebut membentuk struktur
sosial dalam kelompok maupun masyarakat yang akhirnya akan menentukan corak
masyarakat tersebut
2.
Struktur social
·
Struktur sosial mencakup susunan status dan peran yang
terdapat di dalamsatuan sosial, ditambah nilai-nilai dan norma-norma yang
mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Didalam struktur sosial
terdapat unsur-unsur sosial,kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan
sosial. Unsur-unsur sosialterbentuk, berkembang, dan dipelajari oleh individu
dalam masyarakat melalui proses sosial. Proses sosial adalah hubungan timbal
balik antara bidang-bidangkehidupan dalam masyarakat dan memahami norma-norma
yang berlaku.
3. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah cara-cara perilaku masyarakat
yang terorganisir secarasosial. Dengan kata lain, organisasi sosial merupakan
jaringan hubungan antar warga masyarakat yang bersangkutan di dalam suatu
tempat dan dalam waktu yangrelatif lama. Di dalam organisasi sosial terdapat
unsur-unsur seperti kelompok dan perkumpulan, lembaga sosal, peranan dan
kelas-kelas sosial.
Kelompok sosial adalah kumplan orang yang memiliki
kesadaran bersama akankeanggotaan dan saling berinteraksi.
Klasifikasi
kelompok sosial menurut Robert Bierstedt :
a.
kelompok sosial yang teratur:
1.
in-group dan out-group
In-group adalah kelompok sosial dimana individu
mengidentifikasi dirinyadalam kelompok tersebut, biasa disebut dengan ”kita”.
Sifat in-group biasanya didasarkan pada faktkor simpati dan kedekatan dengan
anggota kelompok. Out-group adalah kelompok yang diartikan oleh individu
sebagai lawan in-groupnya, biasanya dikenal dengan “mereka”.
2.
kelompok primer dan sekunder
Menurut Cooley kelompok primer adalah kelompok kecil
yang anggotanyamemiliki hubungan dekat, personal, dan langgeng, contohnya
keluarga. Sedangkankelompok sekunder adalah kelompok yang lebih besar, bersifat
sementara,dibentuk untuk tujuan tertentu dan hubungan antar anggota bersifat
impersonalsehingga biasanya tidak langgeng, misalnya, kesebelasan sepak bola.
3.
paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesselschaft)
Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama yang
anggotanya terikat olehhubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal.
Hubungannya didasari olehrasa cinta dan rasa kesatuan batin yang telah
ditakdirkan. Bentuk ini dapat ditemuidalam keluarga, kelompok kekerabatan.
Paguyuban mempunyai ciri-ciri hubungan akrab, bersifat pribadi dan eklusif.
Menurut
Ferdinand Tonnies, di masyarakat selalu dijumpai salah satu dari tiga tipe
paguyuban, yaitu :
a.
Paguyuban karena ikatan darah, seperti keluarga,
kekerabatan, kesukuan,danlain-lain.
b.
Paguyuban karena tempat, seperti rukun tetangga, rukun
warga, dan lain-lain.
c.
Paguyuban karena pikiran/ideologi, seperti pergerakan
mahasiswa, parta politik,dan lain-lain.
4.
kelompok formal dan informal
Formal group
adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dansengaja diciptakan oleh
anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesamanya.Contohnya, birokrasi,
perusahaan, negara
Informal
group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti,terbentuk karena
pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuankepentingan dan
pengalaman. Contohnya, klik (ikatan kelompok terdekat atau pertemanan).
5.
Membership group dan Reference group
Membership
group adalah suatu kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi
anggotanya.
Reference
group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk
kepribadian dan perilakunya.
1.
Kelompok sosial yang tidak teratur yaitu, kerumunan
dan publik.Kerumunan (crowd) adalah individu-individu yang berkumpul secarakebetulan
di suatu tempat dan pada waktu yang bersamaan.Publik adalah orang-orang yang
berkumpul yang mempunyai kesamaankepentingan.Peranan adalah pelaksanaan hak dan
kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya
.
1.
Dinamika Sosial
Dinamika
sosial adalah penelaahan tentang perubahan-perubahan yang terjadididalam
fakta-fakta sosial yang saling berhubungan satu dengan lainnya, meliputi
pengendalian sosial, penyimpangan sosial, mobilitas sosial, dan perubahan
sosial.
2.
Masalah Sosial
Masalah sosial adalah gejala atau
fenomena sosial yang tidak sesuai antara apayang dikehendaki masyarakat dengan
apa yang terjadi. Beberapa masalah sosial penting yang sering muncul dalam
kehidupan di masyarakat diantaranya;kemiskinan, kejahatan, disorganisas
keluarga, masalah remaja, masalah kelainanseksual dan masalah kependudukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ø Sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial. yang meliputi pula
perubahan-perubahan sosial
Ø sosiologi
sebagai ilmu sosial dikarenakan pusat perhatiannya pada segi masyarakat yang
bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umumnya.
Ø sosiologi
merupakan suatu ilmu pengetahuan kemasyarakatan yang kategoris, murni, abstak,
dan berusaha memberi pengertian pengertian umum, rasional, dan empiris, serta
bersifat umum untuk mempelajari masyarakat sebagai obyek dari sosiologi, maka
sosiologi mempergunakan beberapa cara kerja atau metode-metode yang juga di
pergunakan oleh ilmu-ilmu yang lain, yaitu:
1.
metode kualitatif
2.
metode kuantitatif
3.
metode induktif
4.
metode deduktif
5.
metode fungsional
B. Saran
Dalam hal
bersosialisasi sebaiknya mahasiswa ikut aktif dalam organisasi yang bisa
mengasah softskill kita, dan berperan aktif dalam masyarakat, sehingga kita
akan peka pada suatu kondisi sosial masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://pelangi-sosiologisma.blogspot.com/
http://tiga-angka-enam.blogspot.com/2011/01/pentingnya-isd-ilmu-sosial-dasar-bagi.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_sosiologi_dan_ilmu_sosial_dasar/bab1_ruang_lingkup_sosiologi.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_sosiologi_dan_ilmu_sosial_dasar/bab1_ruang_lingkup_sosiologi.pdf